Sejarah Bulutangkis Mengenai Asal Mulanya dan Penjelasan Negara Penemu Pertama Kali

Bulu tangkis menjadi salah satu olahraga terkenal di Indonesia bahkan mancanegara di kawasan Asia.

Permainan ini sangat sederhana. Bahkan alatnya pun tidaklah sulit ditemukan bahkan digunakan. Bulu tangkis dapat dimainkan indoor maupun outdoor, dengan jumlah pemain tunggal yaitu dua orang dan ganda empat orang.

sejarah bulu tangkis dunia
sejarah bulutangkis

Pengertian Bulu Tangkis

Menurut Muhammad Kharis Fajar, dkk. dalam bukunya yang berjudul Sarana dan Prasarana Olahraga (2021), bulu tangkis disebut juga dengan badminton.

Bulu tangkis merupakan olahraga yang menggunakan alat bantu bernama raket dan kok sebagai alat permainannya, dapat dimainkan secara perseorangan (single) dan ganda (double).

Dapat juga dijelaskan bahwa bulu tangkis juga sebagai cabang olahraga yang dapat dimainkan di luar atau di dalam lapangan.

Sejarah Singkat Bulu Tangkis

Bulu tangkis pada zaman dahulu berasal dari negara India yang bernama Poona. Permainan ini dari India tidak berkembang secara baik alhasil dibawalah keluar oleh orang asing.

Kemudian para perwira perang Kolonial Inggris membawa permainan ini ke negaranya, dan pertama kali dimainkan secara resmi di kediaman Duke of Beaufort.

Pada tahun 1934, International Badminton Federation (IBF) didirikan. Awalnya negara anggota hanya berasal dari Inggris, Denmark, Perancis, Irlandia, Netherland, Selandia Baru dan Wales. Adapun itu ketua IBF pertama kali adalah Sir George Thomas dari Inggris.

Pada tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putra untuk memperebutkan piala oleh Sir George Thomas, yang sampai saat ini turnamen ini sangat bergengsi yaitu Thomas Cup.

Sedangkan pada tahun 1957, diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala oleh Ny. Betty Uber, yang sampai saat ini disebut sebagai Uber Cup. Thomas dan Uber Cup ini diadakan 3 tahun sekali dan diikuti oleh berbagai Timnas Bulu tangkis dunia.

Negara yang paling banyak memenangkan Thomas Cup adalah Indonesia dan negara paling banyak memenangkan Uber Cup adalah China. Trend ini terus berlanjut hingga sampai saat ini. Bahkan terbaru India pertama kali menyabet gelar Thomas Cup 2022, padahal permainan bulu tangkis berasal dari negaranya.

Di Indonesia sendiri, permainan bulu tangkis baru merebak pada 5 Mei 1951 dan dibentuklah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Pada tahun 1958, Indonesia pertama kali meraih juara dunia lewat tunggal putra Rudi Hartono.

Perlengkapan Bulu Tangkis

Ada beberapa perlengkapan bulu tangkis yang wajib ada, karena perlengkapan ini merupakan perlengkapan utama yaitu sebagai berikut:

Raket

Raket adalah alat utama yang digunakan dalam permainan bulu tangkis selain kok. Panjang yang dimiliki yaitu 68 cm dan lebar 22 cm. Sedangkan kepala raket berukuran 28 cm dan lebar 22 cm. Biasanya raket dibuat dari kayu (awal mulanya) dan saat ini dibuat dengan alumunium atau sejenis dengan berat sekitar 150 gram.

Kok

Dalam permainan bulutangkis, kok atau shuttlecock terbuat dari 16 helai bulu baik angsa dan sejenis yang ditancapkan di gabus berdiameter 25  28 mm.

Berat standar kok kurang lebih 2,74 - 5,5 gram. Sedangkan tingginya sekitar 64 - 74 mm.

Jaring (Net)

Jaring atau dikenal dengan sebutan net adalah pembatas antara satu pemain dengan pemain lainnya. Jaring dalam permainan bulu tangkis mempunyai tinggi sekitar 1,55 m dan tepat berada di tengah lapangan.

Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir net yang harus berwarna berlawanan dan mempunyai ketebalan sekitar 75 mm.

Sepatu

Kecepatan gerak dalam bermain bulu tangkis juga dibutuhkan. Oleh karena itu sepatu juga menjadi peralatan yang harus dimiliki saat bermain bulu tangkis.

Lapangan

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang layaknya permainan lainnya dan memiliki warna yang kontras terhadap lapangan, serta tebal garis sekitar 40 mm.

Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Warna dasar lapangan biasanya berwarna hijau, biru, dan coklat dengan bahan sintetis lunak atau kayu.

Permukaan lapangan yang terbuat dari beton keras atau sintetis kaku, tidak dianjurkan untuk digunakan karena dapat menyebabkan cedera pada pemain. Biasanya ini terjadi di lapangan bulu tangkis tingkat amatir.

Rate this article

Getting Info...

Posting Komentar

Copyright ©Seputar Ilmu Bermanfaat - All rights reserved.

Redesign by protemplates
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
More Details